Aktualisasi Diri menuju
Mahasiwa Sejati
Di dalam
dunia perkuliahan sangat kita ketahui bahwa waktu untuk kuliah tidak seperti
waktu belajar pada saat duduk di bangku SMA , SMP maupun SD . Jam-jam kuliah
lebih sedikit dibandingkan dengan jam-jam pelajaran pada lembaga pendidikan
dibawahnya. Dalam perkuliahan hanya akan
ada beberapa mata kuliah saja setiap harinya . Dan di setiap mata kuliah , waktu
belajar pun lebih pendek dari tingkat pendididkan sebelumnya . Sehingga waktu
luang pun lebih mudah untuk didapatkan . Untuk itu biasanya pihak kampus akan
mengadakan berbagai kegiatan tambahan baik itu yang bersifat pengembangan diri
seperti unit kegiatan mahasiswa atau yang sering disebut dengan UKM , maupun
organisasi kemahasiswaan seperti Himpunan Mahasiswa dan juga Badan Eksekutif
Mahasiswa . Namun banyak mahasiswa maupun mahasiswi yang enggan untuk bergabung
di dalam kegiatan tambahan tersebut . Hal itu terjadi kerena mereka takut jika
mengikuti kegiatan selain di dalam kelas kuliah , mereka akan disibukkan dengan
berbagai macam tanggung jawab di dalam organisasi kegiatan tersebut . Sehingga
waktu untuk belajar dan membuat tugas pun akhirnya hilang . Nilai IP maupun
nilai IPK pun akhirnya jauh dari apa yang diharapkan .
Seperti
halnya dengan Boby Setiawan , mahasiswa semester tiga yang sedang kuliah di
jurusan bahasa Inggris ini begitu anti dengan yang namanya organisasi atau
kegiatan tambahan selain belajar di bangku kuliah . Ia mengatakan ia akan
kerepotan jika mengikuti kegiatan-kegiatan tambahan seperti unit kegiatan
mahasiswa atau bahkan organisasi kemahasiswaan . Ia lebih suka menghabiskan
waktunya dengan mengerjakan tugas atau bersantai di kost . Ia takut jika ia
mengikuti kegiatan selain di luar kelas , nantinya ia akan kerepotan sendiri .
Kegiatan yang ia ikuti nantinya akan menyita waktunya , menyita waktu
bersantainya ataupun belajarnya . Sehingga ia akan kerepotan mengurusi
kuliahnya . Ia juga beranggapan bahwa mereka yang mengikuti kegiatan di luar bangku kuliah nantinya
tidak akan memiliki waktu belajar yang cukup , sehingga mereka memperoleh nilai IP maupun IPK yang
rendah , dan bisa dibilang tidak memuaskan .
Tanggapan
boby mengenai hal itu pun dibantah oleh banyak mahasiswa ataupun mahasiswi yang
mengikuti berbagai kegiatan selain di dalam kelas kuliah . Seperti Andri
Romdhoni misalnya , mahasiswa dari
jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia ini mengaku bahwa ia banyak mengikuti
kegiatan-kegiatan tambahan selain di bangku kuliah . Ia mengaku menjadi
fungsionaris Himpunan Mahasiswa di jurusannya yang sudah berjalan selama satu semester.
Selain itu ia juga bergabung di UKM pecinta karya sastra yang biasa disebut
dengan Cakra . Ia sudah mengikuti organisasi ini semenjak ia menempuh studinya
di awal semester satu . Bukan hanya itu saja , mahasiswa semester tiga ini juga
telah bergabung di UKM Rem Fm , salah satu unit kegiatan mahasiswa yang berkecimpung
di dalam dunia penyiaran , khususnya radio . Ia mengaku tidak keberatan
mengikuti kegiatan selain di bangku kuliah .
Ia malah senang mengikuti kegitan- kegiatan seperti itu . Bukan hanya
ilmu teori saja yang ia dapatkan di bangku kuliah , namun di kegiatan lain ia
juga memperoleh ilmu yang banyak juga , dan pastinya berguna bagi dirinya .
Bukan hanya itu , ia juga memperoleh pengalaman dan juga banyak teman lewat
organisasi-organisasi yang ia ikuti .
Untuk
masalah nilai IP atau IPK ia membantah tanggapan Boby , buktinya ia tetap
mendapatkan nilai IP atau pun nilai IPK yang sangat bagus . Malah lebih bagus
dari teman-temannya yang tidak mengikuti kegiatan-kegiatan lain di luar kelas
kuliah . Ia juga tidak merasa kerepotan dengan apa yang telah ia kerjakan di
dalam organisasi yang ia ikuti . Ia mengaku membuat jadwal aktivitas
sehari-hari untuk membuat waktu luangnya tidak hilang begitu saja . Ia membuat
jadwal mulai dari ia bangun tidur , kuliah , mengikuti kegiatan organisasi ,
belajar dan membuat tugas sampai istirahat kembali . Ia juga menyempatkan waktu
untuk bersantai ria dengan bermain game , membaca novel atau pun online . Sehingga
dengan jadwal yang ia buat , ia tidak akan kekurangan waktu untuk belajar dan
membuat tugas .
Contoh lain
yang membantah argumen dari Boby yaitu Devinta Eka . Mahasiswi dari kudus ini juga mengaku
mengikuti banyak kegiatan di luar bangku kuliah . Ia menjabat sebagai ketua
himpunan mahasiswa di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia . Dengan status yang
ia sandang , ia sangat sibuk di dalam organisasi
tersebut . Ia memiliki tanggung jawab
besar di setiap kegiatan yang akan diadakan oleh organisasi Himpunan mahasiswa
. Ia selalu ikut serta di setiap kegiatan yang diadakan oleh organisasi yang ia
pimpin . Selain berkecimpung di organisasi kemahasiswaan , ia juga mengikuti
UKM memasak . Hal itu ia ikuti karena ia
memiliki kecintaan terhadap masakan .
Markas UKM memasak yang begitu jauh dari kost tidak membuat ia merasa
lelah dan kerepotan . Selain itu ia juga menggabungkan diri di organisasi
teater Bahasa dan Sastra Indonesia . Jadwal latihan pada waktu malam hari ,
rutin ia ikuti tanpa merasa lelah .
Di dalam
kegiatan tambahan yang seabrek itu . Ia juga tidak melupakan kewajibannya
sebagai seorang mahasiswi yaitu kuliah . Ia tetap bisa mengikuti jam-jam kuliah
walaupun disibukkan dengan kegiatan di dalam organisasinya . Untuk masalah
belajar dan mengerjakan tugas ia kerjakan pada malam hari dan juga pagi hari
setelah bangun tidur. Dua hari libur setiap minggunya juga ia gunakan untuk
belajar maupun membuat tugas . Sehingga
ia tetap memperoleh nilai IP maupun nilai IPK yang memuaskan walaupun kesibukannya
mengurus organisasinya dan mengikuti oraganisasi lain . Selain itu ia juga
masih bisa bermain ataupun bercanda dengan teman-temannya di sela-sela jam
istirahat kuliah .
Dengan
begitu tidak menjadi masalah mahasiswa maupun mahasiswi meluangkan waktunya
untuk kegiatan –kegiatan tambahan selain belajar di dalam kelas kuliah . Dengan
begitu mahasiswa maupun mahasiswi akan mendapatkan ilmu tambahan dan juga
pengalaman selama mereka mencari ilmu di dalam dunia perkuliahan . Dengan
pembagian waktu yang tepat dan sesuai maka jadwal kuliah dan jadwal kegiatan
tambahan tidak akan terbengkelai . Waktu untuk belajar dan membuat tugas juga
tidak akan hilang temakan oleh kegiatan tambahan . Begitu juga dengan waktu
untuk bersantai dan istirahat . Sehingga tidak akan terjadi nilai IP maupun
nilai IPK yang buruk dan tidak memuaskan karena kegiatan berorganisasi . Jadi
janganlah takut untuk berorganisasi J
0 komentar:
Posting Komentar