Contoh Ulasan Kumpulan Cerpen
1.
Arapaima
“Arapaima” adalah judul dari sebuah
kumpulan cerpen karya Yosi Yonata . Buku dengan tebal 135 halaman ini memiliki
beberapa cerita pendek yang disuguhkan secara menarik . Buku dengan penerbit
Grasindo ini memiliki 16 judul cerita pendek . Diantaranya yaitu ada “Arapaima
“ yang merupakan judul dari kumpulan cerpen itu sendiri , “ Bunga di Tengah
Padas” ,
“Serenada” , “Wanita dengan Gaun
Biru Muda” , ”Lola” ,
“Eleana” , “Franka” , “Pungguk”
, “Putri Laut” , “Sang Penggoda” , “Gaum Hitam” , “Menari
Bersama Rembulan” , “Kapal Pasir” ,
“Kebun Hujan” , “Balada Sekuntum Bunga” , dan “ Sepasang Burung Hitam” .
Pada intinya dilihat dari beberapa
cerita yang dikarang oleh Yosi Yonanta ini menceritakan kisah-kisah percintaan
. Serta perjuangan-perjuangan seseorang untuk mencari cinta sejati . Tentang
perjuangan seorang wanita mencari kekasihnya di dalam judul “ Arapaima “ .
Lantunan serenada untuk seorang gadis di balik jendela yang termuat dalam judul
“ Serenada “ . Lalu tentang pencarian
seorang gadis jelmaan yang menari di sebuah pesta , yang ada di dalam cerita “
Wanita dengan Gaun Biru Muda “ . Serta manisnya seseorang yang termuat di dalam
cerita “ Lola “ .
Di dalam buku ini , pembaca bukan
hanya disuguhi kisah-kisah percintaan saja . Namun Yosi Yonata juga membumbui
kisah-kisah itu dengan nuansa alam yang akan membuat pembaca ikut terjun
membayangkan gambaran-gambaran alam tersebut . Pembaca akan ikut merasakan
nuansa alam bebas seperti yang terkandung di dalam cerita “ Arapaima “ . Di
bawah ini terdapat beberapa ringkasan cerita pendek yang terdapat dalam
kumpulan cerpen Arapaima .
Arapaima
Cerita itu mengisahkan tentang
seorang wanita yang duduk sendiri di atas perahu . Mengarungi anak sungai yang
mengalir tenang dan dengan tatapan matanya yang tajam menembus kedalaman aliran
air . Seolah-olah ia sedang mencari sesuatu di dasar sungai . Telah
berhari-hari wanita itu mendayung perahu menyusuri anak sungai .
Hingga suatu ketika ia menjumpai
seorang anak rimba . Wanita itu pun bertanya kepada anak rimba tersebut
mengenai seekor ikan arapaima . Namun ternyata anak rimba tak mengerti apa yang
ditanyakan wanita itu . Setelah itu wanita muda bercerita mengenai kekasihnya ,
tentang kesengsaraan dirinya dan juga teman penduduknya kepada anak rimba.
Kesengsaraan akibat orang-orang jahat . Serta tertangkapnya para penduduk dan
kekasih wanita muda oleh para penjahat . Dan ketika wanita muda berada di tepi
sungai , seolah-olah wanita itu berbicara padanya . Mengatakan bahwa kekasihnya
sedang dalam kesengsaraan di kubu penjahat . Hingga akhirnya kekasihnya itu
dibunuh dan dibuang ke sebuah sungai . Wanita itu menganggap bahwa kekasihnya
menjadi seekor arapaima . Dan setelah wanita itu selesai bercerita , Bocah
Rimba mulai mengerti tentang cerita dan pertanyaan wanita muda itu .
Namun setelah itu , bocah rimba
berlari meninggalkan sungai lalu menuju ke hutan . Wanita muda itu pun
melanjutkan perjalanan . Hingga suatu ketika ia melihat arapaima melompat dari
ketenangan sungai . Lalu masuk ke sungai lagi . Saat itu juga wanita muda
melompat ke sungai dan tak kembali lagi ke perahu yang ia naiki .
Wanita dengan Gaun Biru
Muda
Penulis bercerita mengenai seorang
lelaki muda yang sedang menghadiri sebuah pesta . Pada saat itu ia terpana
dengan kecantikan seorang gadis bergaun biru yang juga menghadiri pesta
tersebut . Lalu ketika seorang pelayan memberikan hidangan kepada lelaki muda ,
wanita bergaun biru itu menghilang . Lalu beberapa saat kemudian wanita itu
muncul kembali dan menari di tengah ruangan yang besar .
Sejak kejadian di pesta itu , lelaki
muda selalu terbayang akan kecantikan wanita bergaun biru . Lalu ia pun berniat
untuk mencari gadis itu . Di sela-sela mencari , ia juga bertanya kepada
orang-orang mengenai wanita bergaun biru tersebut . Namun orang-orang
mengatakan bahwa gadis itu adalah jelmaan .
Hingga akhirnya lelaki muda menemukan gadis
yang dicarinya di kota air . Saat itu gadis tersebut sedang berada di atas perahu dan mengajak
lelaki muda untuk naik perahu bersamanya . Gadis itu pun mulai merengkuh
dayungnya . Perahu itu mulai meluncur meninggalkan kota air . Mereka akhirnya
sampai ke tempat yang tidak mereka ketahui
. Semuanya menjadi biru . Hanyut dalam cinta yang biru .
2.Di Kereta Kita
Selingkuh
“ Di kereta
Kita Selingkuh” merupakan kumpulan cerita pendek karangan Budi Maryono . Di
dalam buku ini Budi Maryono mengisi beberapa cerita pendek yang sangat menarik
untuk dibaca oleh pembaca . Kumpulan cerita pendek dengan tebal 175 halaman ini
diterbitkan oleh Gigih Pustaka Mandiri .
Di kumpulan
cerpen ini terdapat beberapa kisah seperti “ Bulan Ratih “ , “ Binar Mata Dinar
“ , “ Sepasang Cappuccino “ dan “ Di Kereta Kita Selingkuh “ yang pada intinya
merupakan kisah seseorang yang sudah berkeluarga namun mencintai orang lain .
Budi Maryono juga menceritakan kisah kaum homoseksual di dalam cerpennya yang
berjudul “ Kau Tikam Aku Persis di Jantung “ . Juga kisah seorang waria di
dalam judul “ Sekuntum Mawar “ . Sementara itu di dalam cerita pendek yang
berjudul “ Ros tak Pulang Lagi “ merupakan kisah seseorang banci yang bingung
dengan keadaan yang ada pada dirinya .
Di kumpulan cerpen
ini , Budi Maryono memberikan pesan moral bahwa sesungguhnya tidak baik jika
seseorang yang sudah berkeluarga mencintai orang lain . Dan juga seharusnya
laki-laki itu mencintai perempuan , bukan sesama jenisnya sendiri . Selain itu
Budi Maryono juga memberikan pesan bahwa manusia itu hidup sesuai dengan
kodratnya , bukan sebaliknya . Di bawah ini terdapat ringkasan cerita pendek
karya Budi Maryono yang merupakan salah satu cerpen di dalam kumpulan
cerpen “Di Kereta Kita Selingkuh” .
Ros tak Pulang Lagi
Saat itu
adalah malam dimana semua umat Islam merayakan hari kemenangan . Bunyi bedug
dan gema takbir terdengar dari segala penjuru . Ros duduk di pinggir jembatan .
Hatinya galau , gelisah dan juga rindu akan sesuatu . Ros terpuruk tanpa daya .
Lalu tiba-tiba muncul seorang bocah yang berpeci dan bersarung dan menemui Ros
. Bocah itu menyuruh Ros untuk berhenti dengan apa yang telah Ros lakukan .
Lalu menyuruh Ros untuk kembali dan memilih sarung atau mukena yang akan Ros
pakai . Ros tak menduga bakal dihadapkan pada pilihan talak seperti itu . Ros
pun mengumpat .
Malam pun
mendekati fajar . Gema takbir , tahlil dan tahmid kian memenuhi udara . Ros pun berjalan
menyusuri jalan raya , sambil tangannya melambai-lambai pada mobil yang
melintas . Sebenarnya Ros ingin pulang menikmati anugerah Idul Fitri bersama
sanak saudara . Seperti dulu sebelum ia memikul beban sosial akibat gerak alam
yang menyimpang pada dirinya . Lalu tiba-tiba muncul seorang lelaki kumal yang
bercerita kepada Ros . Lalu lelaki itu mengajak Ros untuk pulang . Namun Ros
tak mau lagi . Karena tidak mau dengan ajakannya , lelaki kumal itu
meninggalkan Ros tanpa pamit . Keduanya pun berjalan ke arah yang berlawanan .
Azan subuh
berkumandang dari setiap langgar maupun masjid . Ros lalu mempercepat
langkahnya menuju masjid . Sampai di teras masjid ia berhenti . Ia tak mampu
melangkah lebih ke depan lagi . Ia lupa membawa sarung dan juga lupa membawa
mukena . Ia belum berhasil memastikan mana yang akan ia pakai . Ia merasa
seperti seekor babi di tengah ruangan yang suci , namun ia tak peduli . Ketika orang-orang
menatapnya dengan mata heran bercampur tak paham , Ros merasa bahwa ia salah
masuk .
Selanjutnya ia
pun berbalik badan , menangis sekaligus tertawa . Hatinya begitu hangus . Bocah
bersarung dan berpeci itu pun kembali lagi di hadapan Ros . Bocah kecil itu
lalu menyerahkan Juz Ama kepada Ros , namun Ros menolaknya . Ia takut dikatakan
banci ngaji oleh teman-temannya . Ros
lalu bergegas dan semakin jauh dari masjid . Lebaran ini Ros tak pulang lagi .
Kerinduan yang menggumpal di dadanya mengeras . Ros pingsan . Lelaki kumal yang
pernah menyapa Ros sebelumnya muncul lagi . Lalu jongkok dan mengusap air mata
Ros . Ros bunuh diri .
3.Juru Masak
“ Juru Masak “
adalah sehimpun cerita pendek karya Damhuri Muhammad . Kumpulan cerita pendek
ini memiliki tebal 160 halaman dan diterbitkan oleh Koekoesan . Di dalam cerita pendek yang diciptakan oleh Damhuri
Muhammad , pembaca dapat menemukan beberapa kisah yang terdiri dari 14 judul
cerita pendek .
Sehimpun cerita
pendek karya Damhuri Muhammad ini memiliki beberapa kisah menarik . Di
antaranya yaitu ada kisah Dinir yang selalu mencari istri baru dengan gasing
miliknya , cerita itu termuat di dalam judul “Gasing Tengkorak” . Kisah bapak
yang memiliki payudara besar , di dalam judul “ Anak Bapak “ . Lalu ada kisah
para anak laki-laki di suatu kampung yang selalu tidur di surau , yang termuat
di dalam judul “ Sumanda “ . Ada juga Mangkaji , seorang juru masak yang sangat
handal . Cerita ini termuat di dalam judul “ Juru Masak “ yang sekaligus
menjadi judul kumpulan cerpen ini .
Di dalam
kumpulan cerpen “ Juru Masak “ , pembaca akan menemukan cerita-cerita dengan
gaya bahasa daerah . Damhuri Muhammad memberi sentilan-sentilan bahasa daerah
Sumatra untuk membuat cerpen-cerpen tersebut
. Hal itu bisa dilihat melalui judul-judul cerpen seperti “ Jo Ampok “
dan “ Sembilu Talang Perindu “ . Namun meski begitu , pembaca akan tetap bisa
mengerti apa makna yang terkandung di dalam cerita-cerita yang dikarang oleh
Damhuri Muhammad . Di Bawah ini ada beberapa ringkasan cerita pendek yang
termuat di dalam kumpulan cerita pendek “ Juru Masak “ .
Gasing Tengkorak
Dinir adalah
seorang tukang panjat pohon kelapa yang memiliki sebuah benda yang sangat sakti
. Benda sakti itu adalah gasing tengkorak yang memiliki kemampuan memikat hati
perempuan agar mencintai seorang lelaki yang sebenarnya tidak dicintai .
Walaupun memiliki muka yang kusut , matanya juling dan giginya yang kuning
Dinir selalu menggunakan gasing tengkoraknya untuk memikat hati para perempuan
di kampungnya . Tidak peduli itu gadis belia , janda kembang atau istri orang .
Dan bila lelaki itu sudah memebaca mantra sambil menggasing di tengah malam ,
maka perempuan yang dituju akan mencari Dinir agar dijadikan istrinya .
Kejadian itu
pun menimpa Nurmala , gadis muda yang baru saja menyelesaikan kuliah di kota .
Nurmala pulang untuk meminta doa restu kepada orang tuanya . Ia ingin melamar
pekerjaan . Bukan hanya itu , Nurmala juga membawa kabar gembira bahwa sudah
ada seorang lelaki yang berniat untuk mempersuntingnya . Namun sayang , Dinir
telah lebih dulu mengincar Nurmala .
Suatu pagi
Dinir diundang ke rumah Nurmala untuk memetik buah kelapa . Tak sengaja ia
melihat Nurmala yang sedang mengambil kelapa yang sudah berjatuhan . Lalu Dinir
menggoda gadis itu . Namun Nurmala malah mengejeknya . Hal itu yang membuat
Dinir marah pada gadis itu . Malamnya Dinir memutar gasingnya untuk Nurmala .
Alhasil Nurmala meminta agar diantarkan ke rumah Dinir dan meminta agar
dijadikan istrinya . Nurmala pun harus membayar kesalahannya dengan menjadi
istri kelima Dinir .
Setelah
berhubungan dengan Dinir , Nurmala memiliki empat orang anak . Dan suatu hari
Nurmala membujuk Dinir agar menggunakan gasingnya di kota . Ia akan mendapatkan
banyak uang disana menggunakan gasing itu . Dinir pun pergi ke kota , namun
celakanya gasing itu tak berfungsi disana . Hingga akhirnya ia ditangkap polisi
karena telah melakukan penipuan dengan gasingnya . Nurmala sangat senang dengan
berita itu . Namun akhirnya Nurmala sangat merindukan Dinir . Ia begitu
mencintai Dinir sampai ia ingin membebaskan Dinir dari kurungan penjara .
Juru Masak
Makaji adalah
seorang juru masak yang sangat handal di kampung Lareh Panjang . Perhelatan
sebesar apapun akan kacau tanpa kehadiran makaji , sang juru masak . Suatu
pesta atau kenduri akan sepi pengunjung jika makanan yang disajikan tidak enak
. Hal itu disebabkan karena tidak mengundang Makaji sebagai juru masak di pesta
atau kenduri tersebut . Akibatnya muncul gunjingan-gunjingan atau cela yang
mesti ditanggung oleh orang yang merayakan suatu pesta .
Beberapa tahun
sebelumnya pernah ada pesta perkawinan Gentasari dengan Rustamadji yang digelar
dengan menyembelih tiga belas ekor kambing dan berlangsung selama tiga hari.
Namun pesta itu tidak berjalan mulus dan hampir saja batal karena makanan yang
disajikan bukan hasil masakan Makaji . Keluarga mempelai pria menginginkan
masakan dari Makaji , jika tidak maka pesta akan diberhentikan . Begitu penting
peran Makaji di suatu perhelatan . Sebenarnya Makaji tidak pernah keberatan
apabila diundang untuk memasak di suatu pesta . Entah tuan rumah yang memiliki
hajatan itu orang terpandang atau orang biasa yang hanya sanggup menggelar
syukuran seadanya .
Azrial adalah
putra sulung Makaji yang memberi saran agar Bapaknya berhenti menjadi seorang
juru masak . Namun Makaji ingin tetap memasak di hari tuanya . Azrial
menawarkan agar bapaknya ikut ke kota dengannya . Lalu membantu memasak di
rumah makan milik anaknya tersebut . Makaji menyanggupi ajakan anaknya namun ia
meminta izin untuk memasak sekali di sutu kenduri . Mendengar bapaknya akan
memasak di pesta perkawinan Renggogeni ,
Azrial sangat marah .
Renggogeni
adalah perempuan masa lalu Azrial . Renggogeni seorang tamatan dari akademi
perawat di kota , sementara Azrial hanya
tamatan Madarasah Aliyah . Mangkudun , ayah Renggogeni tidak menyetujui
hubungan mereka . Maka dengan berat hati Azrial melupakan Renggogeni . Ia lalu
pergi ke kota dan menjadi tukang cuci di sebuah rumah makan . Berkat kegigihannya
Azrial menjadi seorang juragan yang memiliki enam rumah makan dan dua puluh
empat anak buah .
Kenduri di
rumah Mangkudun begitu semarak . Renggogeni menikah dengan Yusnaldi . Namun
pesta yang digelar dengan menyembelih tiga ekor kerbau jantan dan tujuh ekor
kambing itu tidak begitu ramai dikunjungi . Para pengunjung kecewa karena
masakan yang dihidangkan bukan masakan hasil Makaji . Dan ternyata dua hari
sebelum kenduri di rumah Mangkudun berlangsung , Azrial telah menjemput
bapaknya dan mengajak ke Jakarta . Orang-orang Lereh Panjang telah kehilangan
seorang juru masak yang handal yaitu Makaji
.
0 komentar:
Posting Komentar