Recent Posts

Sabtu, 06 Desember 2014

Contoh Ulasan Kumpulan Cerpen




Contoh Ulasan Kumpulan Cerpen

1.      Arapaima

            “Arapaima” adalah judul dari sebuah kumpulan cerpen karya Yosi Yonata . Buku dengan tebal 135 halaman ini memiliki beberapa cerita pendek yang disuguhkan secara menarik . Buku dengan penerbit Grasindo ini memiliki 16 judul cerita pendek . Diantaranya yaitu ada “Arapaima “ yang merupakan judul dari kumpulan cerpen itu sendiri , “ Bunga di Tengah Padas”  ,  “Serenada”  , “Wanita dengan Gaun Biru Muda”  , ”Lola”  ,  “Eleana” ,  “Franka”  , “Pungguk”  , “Putri Laut”  ,  “Sang Penggoda” , “Gaum Hitam” , “Menari Bersama Rembulan”  , “Kapal Pasir” , “Kebun Hujan”  ,  “Balada Sekuntum Bunga”  , dan “ Sepasang Burung Hitam” .

             Pada intinya dilihat dari beberapa cerita yang dikarang oleh Yosi Yonanta ini menceritakan kisah-kisah percintaan . Serta perjuangan-perjuangan seseorang untuk mencari cinta sejati . Tentang perjuangan seorang wanita mencari kekasihnya di dalam judul “ Arapaima “ . Lantunan serenada untuk seorang gadis di balik jendela yang termuat dalam judul “ Serenada “  . Lalu tentang pencarian seorang gadis jelmaan yang menari di sebuah pesta , yang ada di dalam cerita “ Wanita dengan Gaun Biru Muda “ . Serta manisnya seseorang yang termuat di dalam cerita “ Lola “ .
            Di dalam buku ini , pembaca bukan hanya disuguhi kisah-kisah percintaan saja . Namun Yosi Yonata juga membumbui kisah-kisah itu dengan nuansa alam yang akan membuat pembaca ikut terjun membayangkan gambaran-gambaran alam tersebut . Pembaca akan ikut merasakan nuansa alam bebas seperti yang terkandung di dalam cerita “ Arapaima “ . Di bawah ini terdapat beberapa ringkasan cerita pendek yang terdapat dalam kumpulan cerpen Arapaima .

Arapaima
             Cerita itu mengisahkan tentang seorang wanita yang duduk sendiri di atas perahu . Mengarungi anak sungai yang mengalir tenang dan dengan tatapan matanya yang tajam menembus kedalaman aliran air . Seolah-olah ia sedang mencari sesuatu di dasar sungai . Telah berhari-hari wanita itu mendayung perahu menyusuri anak sungai .
              Hingga suatu ketika ia menjumpai seorang anak rimba . Wanita itu pun bertanya kepada anak rimba tersebut mengenai seekor ikan arapaima . Namun ternyata anak rimba tak mengerti apa yang ditanyakan wanita itu . Setelah itu wanita muda bercerita mengenai kekasihnya , tentang kesengsaraan dirinya dan juga teman penduduknya kepada anak rimba. Kesengsaraan akibat orang-orang jahat . Serta tertangkapnya para penduduk dan kekasih wanita muda oleh para penjahat . Dan ketika wanita muda berada di tepi sungai , seolah-olah wanita itu berbicara padanya . Mengatakan bahwa kekasihnya sedang dalam kesengsaraan di kubu penjahat . Hingga akhirnya kekasihnya itu dibunuh dan dibuang ke sebuah sungai . Wanita itu menganggap bahwa kekasihnya menjadi seekor arapaima . Dan setelah wanita itu selesai bercerita , Bocah Rimba mulai mengerti tentang cerita dan pertanyaan wanita muda itu .
            Namun setelah itu , bocah rimba berlari meninggalkan sungai lalu menuju ke hutan . Wanita muda itu pun melanjutkan perjalanan . Hingga suatu ketika ia melihat arapaima melompat dari ketenangan sungai . Lalu masuk ke sungai lagi . Saat itu juga wanita muda melompat ke sungai dan tak kembali lagi ke perahu yang ia naiki .


Wanita dengan Gaun Biru Muda
        Penulis bercerita mengenai seorang lelaki muda yang sedang menghadiri sebuah pesta . Pada saat itu ia terpana dengan kecantikan seorang gadis bergaun biru yang juga menghadiri pesta tersebut . Lalu ketika seorang pelayan memberikan hidangan kepada lelaki muda , wanita bergaun biru itu menghilang . Lalu beberapa saat kemudian wanita itu muncul kembali dan menari di tengah ruangan yang besar .
         Sejak kejadian di pesta itu , lelaki muda selalu terbayang akan kecantikan wanita bergaun biru . Lalu ia pun berniat untuk mencari gadis itu . Di sela-sela mencari , ia juga bertanya kepada orang-orang mengenai wanita bergaun biru tersebut . Namun orang-orang mengatakan bahwa gadis itu adalah jelmaan .
          Hingga akhirnya lelaki muda menemukan gadis yang dicarinya di kota air . Saat itu gadis tersebut  sedang berada di atas perahu dan mengajak lelaki muda untuk naik perahu bersamanya . Gadis itu pun mulai merengkuh dayungnya . Perahu itu mulai meluncur meninggalkan kota air . Mereka akhirnya sampai ke tempat yang tidak mereka ketahui  . Semuanya menjadi biru . Hanyut dalam cinta yang biru .
                                                  

2.Di Kereta Kita Selingkuh

        “ Di kereta Kita Selingkuh” merupakan kumpulan cerita pendek karangan Budi Maryono . Di dalam buku ini Budi Maryono mengisi beberapa cerita pendek yang sangat menarik untuk dibaca oleh pembaca . Kumpulan cerita pendek dengan tebal 175 halaman ini diterbitkan oleh Gigih Pustaka Mandiri .
        Di kumpulan cerpen ini terdapat beberapa kisah seperti “ Bulan Ratih “ , “ Binar Mata Dinar “ , “ Sepasang Cappuccino “ dan “ Di Kereta Kita Selingkuh “ yang pada intinya merupakan kisah seseorang yang sudah berkeluarga namun mencintai orang lain . Budi Maryono juga menceritakan kisah kaum homoseksual di dalam cerpennya yang berjudul “ Kau Tikam Aku Persis di Jantung “ . Juga kisah seorang waria di dalam judul “ Sekuntum Mawar “ . Sementara itu di dalam cerita pendek yang berjudul “ Ros tak Pulang Lagi “ merupakan kisah seseorang banci yang bingung dengan keadaan yang ada pada dirinya .
     Di kumpulan cerpen ini , Budi Maryono memberikan pesan moral bahwa sesungguhnya tidak baik jika seseorang yang sudah berkeluarga mencintai orang lain . Dan juga seharusnya laki-laki itu mencintai perempuan , bukan sesama jenisnya sendiri . Selain itu Budi Maryono juga memberikan pesan bahwa manusia itu hidup sesuai dengan kodratnya , bukan sebaliknya . Di bawah ini terdapat ringkasan cerita pendek karya Budi Maryono yang merupakan salah satu cerpen di dalam kumpulan cerpen  “Di Kereta Kita Selingkuh” .


Ros tak Pulang Lagi
          Saat itu adalah malam dimana semua umat Islam merayakan hari kemenangan . Bunyi bedug dan gema takbir terdengar dari segala penjuru . Ros duduk di pinggir jembatan . Hatinya galau , gelisah dan juga rindu akan sesuatu . Ros terpuruk tanpa daya . Lalu tiba-tiba muncul seorang bocah yang berpeci dan bersarung dan menemui Ros . Bocah itu menyuruh Ros untuk berhenti dengan apa yang telah Ros lakukan . Lalu menyuruh Ros untuk kembali dan memilih sarung atau mukena yang akan Ros pakai . Ros tak menduga bakal dihadapkan pada pilihan talak seperti itu . Ros pun mengumpat .
          Malam pun mendekati fajar . Gema takbir , tahlil dan tahmid  kian memenuhi udara . Ros pun berjalan menyusuri jalan raya , sambil tangannya melambai-lambai pada mobil yang melintas . Sebenarnya Ros ingin pulang menikmati anugerah Idul Fitri bersama sanak saudara . Seperti dulu sebelum ia memikul beban sosial akibat gerak alam yang menyimpang pada dirinya . Lalu tiba-tiba muncul seorang lelaki kumal yang bercerita kepada Ros . Lalu lelaki itu mengajak Ros untuk pulang . Namun Ros tak mau lagi . Karena tidak mau dengan ajakannya , lelaki kumal itu meninggalkan Ros tanpa pamit . Keduanya pun berjalan ke arah yang berlawanan .
       Azan subuh berkumandang dari setiap langgar maupun masjid . Ros lalu mempercepat langkahnya menuju masjid . Sampai di teras masjid ia berhenti . Ia tak mampu melangkah lebih ke depan lagi . Ia lupa membawa sarung dan juga lupa membawa mukena . Ia belum berhasil memastikan mana yang akan ia pakai . Ia merasa seperti seekor babi di tengah ruangan yang suci , namun ia tak peduli . Ketika orang-orang menatapnya dengan mata heran bercampur tak paham , Ros merasa bahwa ia salah masuk .
       Selanjutnya ia pun berbalik badan , menangis sekaligus tertawa . Hatinya begitu hangus . Bocah bersarung dan berpeci itu pun kembali lagi di hadapan Ros . Bocah kecil itu lalu menyerahkan Juz Ama kepada Ros , namun Ros menolaknya . Ia takut dikatakan banci ngaji oleh teman-temannya . Ros lalu bergegas dan semakin jauh dari masjid . Lebaran ini Ros tak pulang lagi . Kerinduan yang menggumpal di dadanya mengeras . Ros pingsan . Lelaki kumal yang pernah menyapa Ros sebelumnya muncul lagi . Lalu jongkok dan mengusap air mata Ros . Ros bunuh diri .


3.Juru Masak
        “ Juru Masak “ adalah sehimpun cerita pendek karya Damhuri Muhammad . Kumpulan cerita pendek ini memiliki tebal 160 halaman dan diterbitkan oleh Koekoesan . Di dalam cerita pendek yang diciptakan oleh Damhuri Muhammad , pembaca dapat menemukan beberapa kisah yang terdiri dari 14 judul cerita pendek .
        Sehimpun cerita pendek karya Damhuri Muhammad ini memiliki beberapa kisah menarik . Di antaranya yaitu ada kisah Dinir yang selalu mencari istri baru dengan gasing miliknya , cerita itu termuat di dalam judul “Gasing Tengkorak” . Kisah bapak yang memiliki payudara besar , di dalam judul “ Anak Bapak “ . Lalu ada kisah para anak laki-laki di suatu kampung yang selalu tidur di surau , yang termuat di dalam judul “ Sumanda “ . Ada juga Mangkaji , seorang juru masak yang sangat handal . Cerita ini termuat di dalam judul “ Juru Masak “ yang sekaligus menjadi judul kumpulan cerpen ini .
        Di dalam kumpulan cerpen “ Juru Masak “ , pembaca akan menemukan cerita-cerita dengan gaya bahasa daerah . Damhuri Muhammad memberi sentilan-sentilan bahasa daerah Sumatra untuk membuat cerpen-cerpen tersebut  . Hal itu bisa dilihat melalui judul-judul cerpen seperti “ Jo Ampok “ dan “ Sembilu Talang Perindu “ . Namun meski begitu , pembaca akan tetap bisa mengerti apa makna yang terkandung di dalam cerita-cerita yang dikarang oleh Damhuri Muhammad . Di Bawah ini ada beberapa ringkasan cerita pendek yang termuat di dalam kumpulan cerita pendek “ Juru Masak “ .




Gasing Tengkorak
       Dinir adalah seorang tukang panjat pohon kelapa yang memiliki sebuah benda yang sangat sakti . Benda sakti itu adalah gasing tengkorak yang memiliki kemampuan memikat hati perempuan agar mencintai seorang lelaki yang sebenarnya tidak dicintai . Walaupun memiliki muka yang kusut , matanya juling dan giginya yang kuning Dinir selalu menggunakan gasing tengkoraknya untuk memikat hati para perempuan di kampungnya . Tidak peduli itu gadis belia , janda kembang atau istri orang . Dan bila lelaki itu sudah memebaca mantra sambil menggasing di tengah malam , maka perempuan yang dituju akan mencari Dinir agar dijadikan istrinya .
         Kejadian itu pun menimpa Nurmala , gadis muda yang baru saja menyelesaikan kuliah di kota . Nurmala pulang untuk meminta doa restu kepada orang tuanya . Ia ingin melamar pekerjaan . Bukan hanya itu , Nurmala juga membawa kabar gembira bahwa sudah ada seorang lelaki yang berniat untuk mempersuntingnya . Namun sayang , Dinir telah lebih dulu mengincar Nurmala .
          Suatu pagi Dinir diundang ke rumah Nurmala untuk memetik buah kelapa . Tak sengaja ia melihat Nurmala yang sedang mengambil kelapa yang sudah berjatuhan . Lalu Dinir menggoda gadis itu . Namun Nurmala malah mengejeknya . Hal itu yang membuat Dinir marah pada gadis itu . Malamnya Dinir memutar gasingnya untuk Nurmala . Alhasil Nurmala meminta agar diantarkan ke rumah Dinir dan meminta agar dijadikan istrinya . Nurmala pun harus membayar kesalahannya dengan menjadi istri kelima Dinir .
         Setelah berhubungan dengan Dinir , Nurmala memiliki empat orang anak . Dan suatu hari Nurmala membujuk Dinir agar menggunakan gasingnya di kota . Ia akan mendapatkan banyak uang disana menggunakan gasing itu . Dinir pun pergi ke kota , namun celakanya gasing itu tak berfungsi disana . Hingga akhirnya ia ditangkap polisi karena telah melakukan penipuan dengan gasingnya . Nurmala sangat senang dengan berita itu . Namun akhirnya Nurmala sangat merindukan Dinir . Ia begitu mencintai Dinir sampai ia ingin membebaskan Dinir dari kurungan penjara .

Juru Masak
         Makaji adalah seorang juru masak yang sangat handal di kampung Lareh Panjang . Perhelatan sebesar apapun akan kacau tanpa kehadiran makaji , sang juru masak . Suatu pesta atau kenduri akan sepi pengunjung jika makanan yang disajikan tidak enak . Hal itu disebabkan karena tidak mengundang Makaji sebagai juru masak di pesta atau kenduri tersebut . Akibatnya muncul gunjingan-gunjingan atau cela yang mesti ditanggung oleh orang yang merayakan suatu pesta .
        Beberapa tahun sebelumnya pernah ada pesta perkawinan Gentasari dengan Rustamadji yang digelar dengan menyembelih tiga belas ekor kambing dan berlangsung selama tiga hari. Namun pesta itu tidak berjalan mulus dan hampir saja batal karena makanan yang disajikan bukan hasil masakan Makaji . Keluarga mempelai pria menginginkan masakan dari Makaji , jika tidak maka pesta akan diberhentikan . Begitu penting peran Makaji di suatu perhelatan . Sebenarnya Makaji tidak pernah keberatan apabila diundang untuk memasak di suatu pesta . Entah tuan rumah yang memiliki hajatan itu orang terpandang atau orang biasa yang hanya sanggup menggelar syukuran seadanya .
         Azrial adalah putra sulung Makaji yang memberi saran agar Bapaknya berhenti menjadi seorang juru masak . Namun Makaji ingin tetap memasak di hari tuanya . Azrial menawarkan agar bapaknya ikut ke kota dengannya . Lalu membantu memasak di rumah makan milik anaknya tersebut . Makaji menyanggupi ajakan anaknya namun ia meminta izin untuk memasak sekali di sutu kenduri . Mendengar bapaknya akan memasak di pesta perkawinan  Renggogeni , Azrial sangat marah .
          Renggogeni adalah perempuan masa lalu Azrial . Renggogeni seorang tamatan dari akademi perawat di kota  , sementara Azrial hanya tamatan Madarasah Aliyah . Mangkudun , ayah Renggogeni tidak menyetujui hubungan mereka . Maka dengan berat hati Azrial melupakan Renggogeni . Ia lalu pergi ke kota dan menjadi tukang cuci di sebuah rumah makan . Berkat kegigihannya Azrial menjadi seorang juragan yang memiliki enam rumah makan dan dua puluh empat anak buah .
          Kenduri di rumah Mangkudun begitu semarak . Renggogeni menikah dengan Yusnaldi . Namun pesta yang digelar dengan menyembelih tiga ekor kerbau jantan dan tujuh ekor kambing itu tidak begitu ramai dikunjungi . Para pengunjung kecewa karena masakan yang dihidangkan bukan masakan hasil Makaji . Dan ternyata dua hari sebelum kenduri di rumah Mangkudun berlangsung , Azrial telah menjemput bapaknya dan mengajak ke Jakarta . Orang-orang Lereh Panjang telah kehilangan seorang juru masak yang handal yaitu Makaji  . 

0 komentar:

Posting Komentar