Recent Posts

Selasa, 09 Desember 2014

Pengertian Drama dan klasifikasi drama

     



Pengertian Drama dan klasifikasi drama


Pengertian drama menurut beberapa ahli: 

1.      Menurut Atar Semi (1993: 156)
Drama adalah perasaan manusia yang beraksi di depan mata kita. Itu berarti bahwa aksi dari suatu perasaan mendasari keseluruhan drama. Drama dapat juga menggunakan bahasa yang imajinatif atau analitik. Karena itu dapat ditulis dalambentuk puisi atau dalam bentuk prosa, tetapi tanpa aksi atau perilaku gerak drama tidak ada. Bahkan bisa dikatakan drama bisa terjadi tanpa bahasa, namun tidak mungkin tanpa adanya gerak dan laku (aksi). Drama tidaklah menekankan pada pembicaraan tentang sesuatu, tetapi yang paling penting adalah memperlihatkan atau mempertontonkan sesuatu melalui tiruan gerak.

2.      Menurut Herman Waluyo (2002: 2)
Drama berasal dari bahasa yunanidraomai” yang berarti     berbuat,berlaku, bertindak atau beraksi. Drama berarti perbuatan, tindakan atau action. Dalam kehidupan sekarang, drama mengandung arti yang lebih luas ditinjau apakah apakah drama ditinjau sebagai salah satu genre sastra, ataukah drama itu sebagai drama itu sebagai cabang kesenian yang mandiri.
3.      Menurut Marjorie
Drama tradisional tidak menggunakan naskah, unsur action, pagelaran,  pemeranan merupakan faktor utama. Konflik manusia merupakan dasar lakon, baik yang dituliskan maupun yang langsung dipagelarkan. Konflik diwujudkan dalam bentuk dialog/bahasa tutur, menyebutnya bahasa tutur sebagai salah satu aspek  penting disamping naskah dan pementasan.  Dalam pagelarannya, bahasa tutur hidup dengan keterlibatan fisik dan mental pemainnya.
4.      Rendra (1993 : 97)
Mengatakan bahwa drama atau sandiwara adalah seni yang mengungkapkan pikiran atau perasaan orang dengan mempergunakan laku jasmani, dan ucapan kata-kata.
5.      Harymawan, (1988;  2)
Menyampaikan bahwa kata drama berasal dari bahasa Yunani draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, bereaksi, dan sebagainya; dan drama  berarti: perbuatan, tindakan.








2.2   Jenis-jenis Drama
Drama dapat dibagi beberapa jenis, dapat berdasarkan isinya, berdasarkan cara penyajian, berdasarkan bentuk, dan bedasarkan massa waktunya.
Drama berdasarkan isi ceritanya:
1.      Drama tragedi
Drama tragedi adalah drama dengan kisah sedih yang tak berujung. Tokoh-tokoh yang terlibat akan dikenakan masalah atau bencana yang besar, serta biasanya diakhiri dengan kesedihan pada tokoh protagonis.
Contoh: drama Romeo dan Juliete, dan film Titanic
2.      Melodrama
Melodrama adalah drama yang sangat mengharukan, meyakinkan, menyentuh hati, dan cendrung berlebihan. Melodrama biasanya terdiri dari tokoh antagonis yang sangat jahat dan kejam dan tanpa ada sisi baiknya sedikitpun dan tokoh protagonis yang sangat baik tanpa ada kesalahan, dan didalam melodrama tokoh hanya bersikap pasrah dengan apa yang terjadi.
Contoh: film Eiffle I’m in Love, dan mayoritas seluruh sinetron di indonesia adalah melodrama
3.      Komedi (drama ria)
Komedi adalah drama ringan yang sifatnya menghibur, didalamnya terdapat dialog kocak atau perbuatan yang dapat mengundang tawa, bersifat menyindir dan biasanya berakhir dengan
bahagia. Tidak semua orang dapat tertawa pada saat melihat drama komedi. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan dan budaya yang berbeda
Contoh: film Mr. Bean
4.      Dagelan
Dagelan adalah drama yang isinya kocak dan ringan, biasanya bersifat kasar, lentur, dan vulgar. Dalam dagelan tidak ada konsistensi terhadap tokoh dan alur. Tokoh yang awalnya antagonis atau protagonis dapat berubah menjadi kocak di tengah tengah cerita. Oleh sebab itu durasi dalam dagelan juga jarang sekali ditepati.
Contoh: Ketoprak Humor, teater Srimulat, dan Opera Van Java
Drama berdasarkan cara penyajiannya
1.      Closed drama (drama untuk dibaca)
Closed drama adalah drama yang dibuat hanya untuk dibaca dan hanya bagus jika hanya dibaca. Drama ini terdiri dari dialog-dialog panjang dan dengan kata-kata yang indah. Dialog yang digunakan tidak mencerminkan percakapan sehari-hari sehingga sulit untuk dipentaskan.


2.      Drama treatrikal (drama yang dipentaskan)
Drama treatrikal adalah drama yang dipentaskan baik diatas panggung maupun tidak.
3.      Drama radio
Drama radio adalah drama yang dipentaskan melalui radio. Drama radio mementingkan dialog antar tokoh yang diucapkan. Drama radio biasanya direkam melalui kaset dan diberikan sound effect agar lebih menarik. Adegan dan babak dalam drama radio dapat diganti sebanyak mungkin karena tidak perlu mengganti properti.
4.      Drama televisi
Drama televisi adalah drama yang ditayangkan dan dipentaskan melalui media televisi. Kelebihan media televisi adalah pada saat menayangkan flashback. Drama televisi berbentuk skenario dan ditayangkan dalam bentuk film dan sinetron.
Drama berdasarkan bentuknya:
1.      Sandiwara
Sandiwara terdiri atas dua bahasa jawa yaitu sandi yang berarti rahasaia dan warah yang berarti ajaran. Sandiwara adalah suatu pengajaran dan disampaikan secara sia-sia melalui tontonan
2.      Teater rakyat
Teater rakyat adalah tontonan drama yang dipertunjukan dihadapan orang banyak dan bersifat merakyat. Contohnya seperti lenong dari jakarta, ketoprak dari jawa, arja dari bali dan sebagainya.
3.      Opera
Opera adalah drama yang berisi dialog dan musik pada saat penyajiannya. Opera juga biasa disebut sebagai drama musikal.
4.      Sendratari
Sendratari adalah seni drama tari atau drama tanpa dialog. Suasana adegan dengan gerak yang berunsur tari dari para pemainnya. Biasanya drama yang dibawakan secara sendratari ini adalah cerita klasik seperti Ramayana dan Mahabarata.
5.      Pantonim
Pantonim adalah seni drama tanpa kata kata dan hanya menggunakan gerak tubuh dan mimik wajah. Pantonim biasanya diiringi oleh musik.
6.      Operet atau opperette
Operet adalah opera dengan cerita yang lebih pendek.
7.      Passie
Passie adalah drama dengan unsur agama atau religius

8.      Wayang
Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang

Drama berdasarkan massa waktunya
1.      Drama baru (modern)
Drama baru adalah drama yang bertujuan memberi pesan kepada penontonnya dan temanya menurut kehidupan sehari-hari.
2.      Drama lama (klasik)
Drama lama adalah drama yang menceritakan kesaktian, istanasentris, kehidupan dewa-dewi, kejadian ajaib, dan lain sebagainya.


Sumber:


Esti, 2012.Hakikat Drama atau Teater. {online}. Tersedia http://estisastradrama.wordpress.com/2012/09/11/hakikat-drama/. [27 September 2013]
Fajar, 2013. Contoh Makalah Drama dan Jenis-jenis Drama. [online]. Tersedia http://oppiefebiola.blogspot.com/2013/09/makalah-hakikat-drama-dan-jenis-drama.html. [27 September 2012]

 












0 komentar:

Posting Komentar