Pengertian Drama dan klasifikasi drama
Pengertian drama menurut beberapa ahli:
1.
Menurut Atar
Semi
(1993:
156)
Drama
adalah perasaan manusia yang beraksi di depan mata kita. Itu berarti bahwa aksi
dari suatu perasaan mendasari keseluruhan drama. Drama dapat juga menggunakan
bahasa yang imajinatif atau analitik. Karena itu dapat ditulis dalambentuk
puisi atau dalam bentuk prosa, tetapi tanpa aksi atau perilaku gerak drama
tidak ada. Bahkan bisa dikatakan drama bisa terjadi tanpa bahasa, namun tidak
mungkin tanpa adanya gerak dan laku (aksi). Drama tidaklah menekankan pada
pembicaraan tentang sesuatu, tetapi yang paling penting adalah memperlihatkan
atau mempertontonkan sesuatu melalui tiruan gerak.
2.
Menurut Herman
Waluyo (2002: 2)
Drama berasal dari bahasa yunani “draomai”
yang berarti berbuat,berlaku, bertindak atau beraksi. Drama
berarti perbuatan, tindakan atau action. Dalam kehidupan sekarang, drama
mengandung arti yang lebih luas ditinjau apakah apakah drama ditinjau sebagai
salah satu genre sastra, ataukah drama itu sebagai drama itu sebagai cabang
kesenian yang mandiri.
3.
Menurut Marjorie
Drama tradisional tidak menggunakan naskah, unsur action,
pagelaran, pemeranan merupakan faktor utama. Konflik manusia merupakan
dasar lakon, baik yang dituliskan maupun yang langsung dipagelarkan. Konflik
diwujudkan dalam bentuk dialog/bahasa tutur, menyebutnya
bahasa tutur sebagai salah satu aspek penting disamping naskah dan
pementasan. Dalam pagelarannya, bahasa tutur hidup dengan keterlibatan
fisik dan mental pemainnya.
4.
Rendra (1993 : 97)
Mengatakan bahwa drama atau sandiwara adalah seni yang
mengungkapkan pikiran atau perasaan orang dengan mempergunakan laku jasmani,
dan ucapan kata-kata.
5.
Harymawan, (1988; 2)
Menyampaikan bahwa kata drama berasal dari bahasa
Yunani draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak,
bereaksi, dan sebagainya; dan drama berarti: perbuatan, tindakan.
2.2
Jenis-jenis Drama
Drama
dapat dibagi beberapa jenis, dapat berdasarkan isinya, berdasarkan cara
penyajian, berdasarkan bentuk, dan bedasarkan massa waktunya.
Drama
berdasarkan isi ceritanya:
1. Drama tragedi
Drama
tragedi adalah drama dengan kisah sedih yang tak berujung. Tokoh-tokoh yang
terlibat akan dikenakan masalah atau bencana yang besar, serta biasanya
diakhiri dengan kesedihan pada tokoh protagonis.
Contoh:
drama Romeo dan Juliete, dan film Titanic
2.
Melodrama
Melodrama
adalah drama yang sangat mengharukan, meyakinkan, menyentuh hati, dan cendrung
berlebihan. Melodrama biasanya terdiri dari tokoh antagonis yang sangat jahat
dan kejam dan tanpa ada sisi baiknya sedikitpun dan tokoh protagonis yang
sangat baik tanpa ada kesalahan, dan didalam melodrama tokoh hanya bersikap
pasrah dengan apa yang terjadi.
Contoh:
film Eiffle I’m in Love, dan mayoritas seluruh sinetron di indonesia adalah
melodrama
3. Komedi (drama ria)
Komedi
adalah drama ringan yang sifatnya menghibur, didalamnya terdapat dialog kocak
atau perbuatan yang dapat mengundang tawa, bersifat menyindir dan biasanya
berakhir dengan
bahagia.
Tidak semua orang dapat tertawa pada saat melihat drama komedi. Hal ini
disebabkan oleh kebiasaan dan budaya yang berbeda
Contoh:
film Mr. Bean
4. Dagelan
Dagelan
adalah drama yang isinya kocak dan ringan, biasanya bersifat kasar, lentur, dan
vulgar. Dalam dagelan tidak ada konsistensi terhadap tokoh dan alur. Tokoh yang
awalnya antagonis atau protagonis dapat berubah menjadi kocak di tengah tengah
cerita. Oleh sebab itu durasi dalam dagelan juga jarang sekali ditepati.
Contoh: Ketoprak
Humor, teater Srimulat, dan Opera Van Java
Drama berdasarkan cara penyajiannya
1. Closed drama (drama untuk dibaca)
Closed
drama adalah drama yang dibuat hanya untuk dibaca dan hanya bagus jika hanya
dibaca. Drama ini terdiri dari dialog-dialog panjang dan dengan kata-kata yang indah.
Dialog yang digunakan tidak mencerminkan percakapan sehari-hari sehingga sulit
untuk dipentaskan.
2. Drama treatrikal (drama yang
dipentaskan)
Drama
treatrikal adalah drama yang dipentaskan baik diatas panggung maupun tidak.
3. Drama radio
Drama
radio adalah drama yang dipentaskan melalui radio. Drama radio mementingkan
dialog antar tokoh yang diucapkan. Drama radio biasanya direkam melalui kaset
dan diberikan sound effect agar lebih menarik. Adegan dan babak dalam drama
radio dapat diganti sebanyak mungkin karena tidak perlu mengganti properti.
4. Drama televisi
Drama televisi
adalah drama yang ditayangkan dan dipentaskan melalui media televisi. Kelebihan
media televisi adalah pada saat menayangkan flashback. Drama televisi berbentuk
skenario dan ditayangkan dalam bentuk film dan sinetron.
Drama berdasarkan bentuknya:
1. Sandiwara
Sandiwara
terdiri atas dua bahasa jawa yaitu sandi yang berarti rahasaia dan warah yang
berarti ajaran. Sandiwara adalah suatu pengajaran dan disampaikan secara
sia-sia melalui tontonan
2. Teater rakyat
Teater
rakyat adalah tontonan drama yang dipertunjukan dihadapan orang banyak dan
bersifat merakyat. Contohnya seperti lenong dari jakarta, ketoprak dari jawa,
arja dari bali dan sebagainya.
3. Opera
Opera
adalah drama yang berisi dialog dan musik pada saat penyajiannya. Opera juga
biasa disebut sebagai drama musikal.
4. Sendratari
Sendratari
adalah seni drama tari atau drama tanpa dialog. Suasana adegan dengan gerak
yang berunsur tari dari para pemainnya. Biasanya drama yang dibawakan secara sendratari
ini adalah cerita klasik seperti Ramayana dan Mahabarata.
5. Pantonim
Pantonim
adalah seni drama tanpa kata kata dan hanya menggunakan gerak tubuh dan mimik
wajah. Pantonim biasanya diiringi oleh musik.
6. Operet atau opperette
Operet
adalah opera dengan cerita yang lebih pendek.
7. Passie
Passie
adalah drama dengan unsur agama atau religius
8. Wayang
Wayang
adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang
Drama berdasarkan massa waktunya
1. Drama baru (modern)
Drama
baru adalah drama yang bertujuan memberi pesan kepada penontonnya dan temanya
menurut kehidupan sehari-hari.
2. Drama lama (klasik)
Drama
lama adalah drama yang menceritakan kesaktian, istanasentris, kehidupan
dewa-dewi, kejadian ajaib, dan lain sebagainya.
Sumber:
Esti, 2012.Hakikat Drama atau Teater.
{online}. Tersedia http://estisastradrama.wordpress.com/2012/09/11/hakikat-drama/. [27 September 2013]
Fajar, 2013. Contoh Makalah Drama dan Jenis-jenis
Drama. [online]. Tersedia http://oppiefebiola.blogspot.com/2013/09/makalah-hakikat-drama-dan-jenis-drama.html.
[27 September 2012]
0 komentar:
Posting Komentar